teori politik internasional

Dalam upaya untuk menggapai status sebagai ‘ilmu’, aliran-aliran utama studi hubungan internasional telah menyingkirkan topik-topik maupun isyu-isyu normatif dan menekankan pada aspek-aspek empiris dalam studi mereka. Akibatnya, pembahasan tentang teori politik hampir tidak pernah mendapatkan perhatian serius dan dianggap terpisah dari Hubungan Internasional.

Pengabaian dan pemisahan teori politik dan ilmu hubungan internasional ini jelas sangat ironis karena, sebagai respon terhadap kehancuran yang ditimbulkan oleh Perang Dunia I, perkembangan ilmu hubungan internasional sebenarnya sangat terkait dengan komitmen normatif untuk menjamin perdamaian abadi.

Teori Politik Internasional (TPI) merupakan upaya untuk mengembalikan komitmen trhadap aspek-aspek normatif dalam studi hubungan internasional. Seperti halnya teori politik, teori politik internasional juga mengimplikasikan adanya upaya-upaya manusia untuk mencapai good life. Tetapi, berbeda dengan asumsi-asumsi teori politik dan Hubungan Internasional, yang membatasi konsep politik dalam kerangka organisasi politik umat manusia yang paling besar dan paling berpengaruh — negara, teori politik internasional tidak pernah membatasi peluang untuk mencapai good life hanya dalam kerangka atau batasan-batasan teritorial. Good life adalah tujuan yang ingin dicapai oleh umat manusia: siapapun dan di manapun. Batasan-batasan teritorial oleh karenanya, tidak relevan dalam Teori Politik Internasional.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar