pengendalian sosial

Scribd
Upload a Document
Explore
Tri_11x6
Documents

* Books - Fiction
* Books - Non-fiction
* Health & Medicine
* Brochures/Catalogs
* Government Docs
* How-To Guides/Manuals
* Magazines/Newspapers
* Recipes/Menus
* School Work
* + all categories
*
* Featured
* Recent

People

* Authors
* Students
* Researchers
* Publishers
* Government & Nonprofits
* Businesses
* Musicians
* Artists & Designers
* Teachers
* + all categories
*
* Most Followed
* Popular

* Sign Up
* |
* Log In


1
First Page
Previous Page
Next Page
/ 18
Zoom Out
Zoom In
Fullscreen
Exit Fullscreen
Select View Mode
View Mode
BookSlideshowScroll
Readcast
Add a Comment
Embed & Share
Reading should be social! Post a message on your social networks to let others know what you're reading. Select the sites below and start sharing.
Readcast this DocumentTransparent
Login to Add a Comment
Share & Embed
Add to Collections
Download this Document for Free
Auto-hide: off
Quantcast
PENGENDALIAN SOSIAL
(SOCIAL CONTROL)

Akhir-akhir ini sering kita membaca, mendengar dan melihat banyak terjadi kasus penyimpangan di masyarakat. Pembunuhan, mutilasi, pemerkosaan, penipuan, narkoba dan sebagainya, selalu menjadi berita utama di media massa. Masyarakat semakin dibuat resah dengan berbagai peristiwa tersebut. Berbagai upaya telah dilakukan, baik secara preventif maupun represif, untuk mengendalikan berbagai penyimpangan yang terjadi di masyarakat. Berbagai analisa bergulir

terhadap terjadinya sebuah kasus, tetapi terkadang tindakan solutif dan preventif tidak terealisasi. Artinya, penyimpangan sosial tetap menjadi tontonan dan momok bagi masyarakat. Timbul pertanyaan, mengapa banyak terjadi penyimpangan
sosial? Bisakah terbentuk sebuah masyarakat tanpa penyimpangan?

Upaya untuk mengantisipasi dan memberikan solusi terhadap penyimpangan sosial dikenal dengan pengendalian sosial (social control). Pengendalian sosial merupakan sebuah proses yang direncanakan atau tidak direncanakan dengan tujuan mengajak, membimbing, bahkan memaksa masyarakat agar mematuhi nilai- nilai atau aturan-aturan yang berlaku, atau dengan kata lain pengendalian sosial merupakan tindakan pengawasan terhadap perilaku anggota masyarakat agar tidak melakukan penyimpangan.

Manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa lepas dari orang lain. Interkasi sosial merupakan bentuk dari hubungan antar manusia yang saling membutuhkan. Dalam berinteraksi tersebut tidak jarang timbul masalah, misalnya terjadi beda pendapat, salah paham, berselisih dam kemudian berkelahi. Adu
fisik terkadang dianggap sebagai alternatif penyelesaian masalah, padahal
kenyataannya justru menambah masalah baru. Benar tidak ? Pernahkah kalian
Umargiono, S.Pd: Modul IPS: Pengendalian Sosial
1

berbuat seperti itu? Bagaimana sikap kita jika timbul masalah dengan orang lain? Tentunya kita semua berharap masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan akan kembali pada situasi dan kondisi semula, sehingga akan terwujud suatu keseimbangan sosial (social equilibrium). Hal penting yang perlu diperhatikan, bahhwa untuk menciptakan keseimbangan sosial tersebut diperlukan upaya-upaya menghilangkan penyimpangan-penyimpangan sosial yang terjadi di masyarakat. Perhatikan gambar berikut ini.

Gambar disamping adalah pihak keamanan atau kepolisian yang merupakan salah satu agen dalam pengendalian sosial, dimana kepolisian memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menghilangkan berbagai bentuk penyimpangan di masyarakat dengan tujuan terciptanya keamanan dan ketertiban dalam masyarakat.
A. DEFINISI PENGENDALIAN SOSIAL
Social control atau pengendalian sosial adalah sesuatu yang

nyata dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk upaya untuk
menciptakan kondisi yang mereka inginkan. Ada beberapa pendapat
tentang definisi pengendalian sosial, antara lain:
Astrid S. Susanto mengemukakan, bahwa pengendalian sosial adalah
kontrol yang bersifat psikologis dan nonfisik karena merupakan “tekanan
mental” terhadap individu sehingga individu akan bersikap dan bertindak
sesuai dengan penilaian dalam kelompok tersebut.
Joseph Roucek mengemukakan bahwa pengendalian sosial merupakan
segala proses, baik yang direncanakan maupun tidak direncanakanya ng
bersifat mendidik, mengajak, atau bahkan memaksa warga masyarakat agar
mematuhi kaidah/norma/aturan yang berlaku di masyarakat.
Umargiono, S.Pd: Modul IPS: Pengendalian Sosial
2
Friends…what the meaning of
S o c ia l C o n t r o l?
MenurutBerg er, pengendalian sosial adalah berbagai cara yang digunakan
masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang membangkang.
Karel Veeger mendefinisikan pengendalian sosial sebagai kelanjutan dari
proses sosialisasi dan berhubungan dengan cara-cara dan metode-metode
yang dipergunakan untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras
dengan kehendak kelompok atau masyarakat, yang jika dijalankan secara
efektif, perilaku individu akan konsisten dengan tipe perilaku yang

diharapkan.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa upaya untuk mewujudkan kondisi seimbang
didalam masyarakat disebut pengendalian sosial (Social Control).
MenurutKoentjaraningrat, ada tiga proses sosial yang perlu mendapat
pengendalian sosial, yaitu:
1. Ketegangan sosial yang terjadi antara adat-istiadat dan
kepentingan individu.
2. Ketegangan sosial yang terjadi karena adanya
pertemuan antar golongan khusus.

3. Ketegangan sosial yang terjadi karena golongan yang melakukan penyimpangan secara sengaja menentang tata kelakuan atau peraturan.
B. JENIS PENGENDALIAN SOSIAL
Siapa saja yang terlibat dalam pengendalian sosial? Berdasarkan pihak yang
melakukan pengendalian soaial, jenis-jenis pengendalian sosial terdiri dari:
1.Pengendalian individu terhadap individu lain. Hal ini terjadi jika individu
melakukan pengawasan terhadap individu lain, baik disadari maupun tidak.

Contohnya:
Guru yang menasehati muridnya yang berbuat kesalahan
Amir menyuruh adiknya agar berhenti berteriak-teriak.
Tono mengawasi adiknya agar tidak berkelahi.
Umargiono, S.Pd: Modul IPS: Pengendalian Sosial
3
2. Pengawasan individu dengan kelompok.
Guru mengawasi ujian di kelas.
Polisi mengatur lalu lintas.
Bapak memerintah anak-anaknya untuk segera
belajar dari pada ribut terus.

Dari contoh di atas guru, polisi, dan bapak sebagai individu yang melakukan pengendalian sosial terhadap kelompok individu, yaitu murid, pengguna jalan dan anak-anak.
3. Pengawasan kelompok dengan individu.

Bapak dan Ibu Nabil selalu mengontrol perilaku anak tunggalnya.
Kawanan massa menghajar seorang pencopet.
Tim gabungan polisi yang menangkap seorang pengedar narkoba
Dari contoh di atas Bapak dan Ibu, kawanan massa , dan tim gabungan polisi
merupakan kelompok pengendali sosial terhadap seorang individu, yaitu anak
tunggal, seorang pencopet, dan pengedar narkoba.
4.Pengawasan antar kelompok.
Contoh:
Pengawasan oleh KPK kepada DPR
Dua perusahaan yang melakukan joint venture (patungan) selalu melakukan
saling pengawasan.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memeriksa Departemen Pendidikan
Nasional (Depdiknas).
Dua atau lebih negara berkembang bergabung dalam pengawasan
peredaran obat-obatan terlarang.

Dari contoh di atas, KPK, kelompok orang dalam perusahaan, BPK dan Negara yang mengawasi atau sebagai pengendali sosial kelompok lain yaitu DPR, perusahaan, Depdiknas dan negara berkembang.
Umargiono, S.Pd: Modul IPS: Pengendalian Sosial
4
Sadarkah anda jika pernah
mengawasi dan selalu
d ia w a s i o r a n g la in ?
C. SIFAT PENGENDALIAN SOSIAL

Bagaimana masyarakat melakukan pengendalian sosial terhadap perilaku anggotanya? Ada dua sifat yang dipakai dalam pengendalian sosial, yaitu :
1.Preventif: yaitu pengendalian sosial yang dilakukan sebelum terjadi
pelanggaran, artinya mementingkan pada pencegahan agar tidak terjadi
pelanggaran.
Contoh:
Seoarang bapak menasehati anaknya agar tidak merokok
Untuk mencegah anaknya berkelahi Ibu Amir menyuruh anak-anaknya
tidak bermain di luar rumah.

Tidak bosan-bosannya guru menasehati murid- muridnya untuk segera pulang dan tidak nongkrong- nongkrong dulu di jalanan; untuk menghindari terjadinya tawuran pelajar, merokok atau terlibat narkoba.
2.Represif: adalah pengendalian sosial yang dilakukan setelah orang
melakukan suatu tindakan penyimpangan (deviasi). Pengendalian sosial ini
bertujuan untuk memulihkan keadaan seperti sebelum terjadinya tindakan
penyimpangan.

Contoh pengendalian represif yang betul, misalnya :
Pemberian hukuman bagi seseorang yang melakukan pelanggaran
Hakim menjatuhkan hukuman kepada terpidana.
Pak Darmawan di PHK karena korupsi.
Umargiono, S.Pd: Modul IPS: Pengendalian Sosial
5

Nah, kalian kini telah mempelajari dan memahami dua sifat pengendalian sosial. Cobalah kalian cari contoh- contoh
lain
agar
kalian
lebih
memahaminya. Diskusikan dengan
te m a n a ta u g u ru , o k e e e … .
D. TEKNIK PENGENDALIAN SOSIAL

Kita sering mendengar, membaca dan melihat banyaknya penyimpangan yang terjadi di masyarakat. Terjadinya tawuran antara kelompok masyarakat yang kadang-kadang berbau SARA (Suku, Agama, Ras, Antar golongan), pembunuhan, perampokan, kasus narkoba dan lain-lain. Dengan berbagai peristiwa tersebut, apakah yang bisa kita lakukan? Bagaimana cara pengendalian sosial yang sebaiknya dilakukan kelompok masyarakat tersebut? Bagaimana cara Anda mengatasinya bila itu terjadi di lingkungan Anda? Ini adalah pertanyaan-pertanyaan reflektif yang mengingatkan kita sebagai mahluk sosial.
Bila dilihat dari segi cara pengendaliannya, dapat dikelompokkan dalam
beberapa cara/teknik, yaitu:
a. Persuasif

Persuasif merupakan cara pengendalian tanpa kekerasan. Cara pengendalian lebih menekankan pada usaha untuk mengajak atau membimbing anggota masyarakat agar dapat bertindak sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku di masyarakat, terkesan halus dan berupa ajakan atau himbauan. Contoh:
1.Tokoh masyarakat membina warganya yang bertikai agar selalu hidup rukun,
menghargai sesama, mentaati peraturan, dan menjaga etika pergaulan..

2. Seorang ibu dengan penuh kasih sayang menasehati anaknya yang ketahuan mencuri. Ibu itu berusaha memberi pengertian pada anaknya bahwa mencuri itu perbuatan yang tercela dosa dan sangat merugikan orang lain. Mencuri itu akan berakibat buruk pada kehidupannya
kelak. Ia akan menjadi orang terkucil dan
tersingkir dari masyarakat.
3.Guru membina dan menasehati muridnya

yang ketahuan merokok di sekolah. Dengan penuh kewibawaan dan kesabaran guru tersebut menanamkan pengertian bahwa merokok itu merusak kesehatan, merugikan orang lain, dan juga merupakan pemborosan.
Umargiono, S.Pd: Modul IPS: Pengendalian Sosial
6
b. Koersif

Cara koersif lebih menekankan pada tindakan atau ancaman yang menggunakan kekerasan fisik. Tujuan tindakan ini agar si pelaku jera dan tidak melakukan perbuatan buruknya lagi. Jadi terkesan kasar dan keras. Cara ini hendaknya merupakan upaya terakhir sesudah melakukan cara persuasif, contoh:
1.Massa menghajar perampas sepeda motor agar jera. Tindakan tersebut

sebenarnya dilarang secara hukum, karena telah main hakim sendiri. Namun cara tersebut dilakukan masyarakat dengan maksud agar para perampas sepeda motor lainnya takut untuk berbuat serupa.
2.Penerapan hukuman mati bagi pelaku kejahatan. Hal ini dilakukan agar para

pelaku kejahatan atau orang yang akan berniat jahat menjadi takut untuk melakukan tindak kejahatan.

3. Orang tua yang menjewer telinga anaknya yang nakal. Hal ini dilakukan dengan harapan anaknya tidak melakukan kesalahan lagi.
E. CARA DAN BENTUK PENGENDALIAN SOSIAL
Robert M.Z Lawang mengemukakan beberapa cara dan bentuk
pengendalian sosial yang biasanya dilakukan orang dalam suatu masyarakat untuk
mengontrol perilaku orang lain yang menyimpang, antara lain:
1.Desas-desus (Gosip), yaitu “kabar
burung” atau “kabar angin” yang
kebenarannya
sulit
dipercaya.
Namun
dalam

masyarakat pengendalian sosial ini sering terjadi. Gosip sebagai bentuk pengendalian sosial yang diyakini

masyarakat mampu untuk membuat pelaku pelanggaran sadar akan perbuatannya dan kembali pada perilaku yang sesuai dengan nilai dan norma dalam masyarakat. Gosip kadang dipakai sebagai alat untuk mengangkat popularitas seseorang, misalnya artis, pejabat, dsb.
Umargiono, S.Pd: Modul IPS: Pengendalian Sosial
7
2.Kekerasan Fisik, dilakukan sebagai alternatif terakhir dari pengendalian

sosial, apabila alternatif lain sudah tidak dapat dilakukan. Namun banyak kejadian, perlakuan ini terjadi tanpa melakukan bentuk pengendalian sosial lain terlebih dahulu. Contoh:
o
Seorang bapak memukul anaknya karena
membantah dan berani kepada orang tua.
o
Rumah dukun santet dibakar.
o

Petugas keamanan menembak perusuh tanpa tembakan peringatan terlebih dahulu.
3.
Hukuman(Punishment),adalah sanksi negatif

yang diberikan kepada pelaku pelanggaran tertulis maupun tidak tertulis. Pada lembaga formal diberikan oleh Pengadilan, pada lembaga non formal oleh Lembaga Adat.
4.Intimidasi,

yaitu berhubungan dengan segala hal yang membuat pelaku menjadi takut sehingga ia mengakui perbuatannya. Intimidasi biasanya berupa ancaman, misalnya: penetapan hukuman mati bagi pengedar narkoba merupakan ancaman agar tidak ada lagi yang berani mengedarkan narkoba.
5.Ostratisme, yaitu pengendalian dengan cara pengucilan. Hal ini dilakukan

agar orang menyadari perbuatannya sehingga ia bisa berbaur kembali dengan orang lain. Misalnya, anak yang sombong dikucilkan dan dijauhi oleh teman-temannya.
Umargiono, S.Pd: Modul IPS: Pengendalian Sosial
8
F. FUNGSI PENGENDALIAN SOSIAL
Kalian sudah mempelajari dan memahami uraian tentang pengendalian
sosial, dan ternyata pada hakikatnya ada dua fungsi pengendalian sosial, yaitu:
1. Meyakinkan masyarakat tentang kebaikan norma.

Usaha ini ditempuh melalui pendidikan baik formal maupun non formal. Melalui pendidikan formal ditanamkan kepada peserta didik kesadaran untuk patuh aturan, sadar hukum dan sebagainya melalui mata pelajaran-mata pelajaran yang ada. Melalui pendidikan non formal, mass media dan alat-alat komunikasi menyadarkan warga masyarakat untuk beretika baik, tertib lalu lintas, dan sebagainya.
2. Mempertebal kebaikan norma.

Hal ini dilakukan dengan cara mempengaruhi alam pikiran seseorang dengan legenda, hikayat-hikayat, cerita-cerita rakyat maupun cerita-cerita agama yang memiliki nilai-nilai terpuji, contohnya cerita Malin Kundang, cerita Nabi Sulaiman, dan sebagainya.
G. PERANAN PRANATA SOSIAL DALAM
PENGENDALIAN SOSIAL

Peranan pranata sosial atau lembaga sosial dalam pengendalian sosial yang terjadi di masyarakat adalah sangat besar dan dibutuhkan, khususnya terhadap perilaku yang menyimpang demi keseimbangan sosial.

Lembaga sosial merupakan wadah/tempat dari aturan-aturan khusus, wujudnya berupa organisasi atau asosiasi. Contohnya KUA, mesjid, sekolah, partai, CV, dan sebagainya. Sedangkan pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan yang mengatur perilaku dan hubungan antara
anggota masyarakat agar hidup aman, tenteram dan harmonis. Dengan bahasa
sehari-hari kita sebut “aturan main/cara main”. Jadi peranan pranata sosial sebagai
pedoman kita berperilaku supaya terjadi keseimbangan sosial. Pranata sosial
Umargiono, S.Pd: Modul IPS: Pengendalian Sosial
9
PENGENDALIAN SOSIAL
Download this Document for FreePrintMobileCollectionsReport Document
Report this document?

Please tell us reason(s) for reporting this document

Spam or junk

Porn adult content

Hateful or offensive

If you are the copyright owner of this document and want to report it, please follow these directions to submit a copyright infringement notice.

Cancel
This is a private document. Question_small
Info and Rating
Reads:
49,167
Uploaded:
03/19/2009
Category:
Uncategorized.
Rated:
(16 Ratings)

sosial bersifat
untuk sendiri
usaha pengendalian
mengendalikan individu
hak untuk
mempunyai hak
(more tags)
sosial bersifat
untuk sendiri
usaha pengendalian
mengendalikan individu
hak untuk
mempunyai hak
sosial tujuan
untuk mengendalikan
artikel konflik
contoh artikel
(fewer)
Follow
mr-umar
Sign Up for an Ad-Free Scribd

* Remove all ads.
Never see ads on Scribd again.

No Thanks
Share & Embed
Related Documents
PreviousNext

1.
14 p.
2 p.
5 p.
2.
7 p.
3 p.
3 p.
3.
15 p.
8 p.
6 p.
4.
6 p.
4 p.
5 p.
5.
15 p.
10 p.
32 p.
6.
12 p.
16 p.
8 p.
7.
62 p.
14 p.
1 p.
8.
1 p.
1 p.
115 p.
9.
1 p.
1 p.
2 p.
10.
1 p.
22 p.
18 p.
11.
16 p.
2 p.
7 p.
12.
2 p.
3 p.
3 p.
13.
50 p.
1 p.
1 p.
14.
24 p.
3 p.
48 p.
15.
8 p.
2 p.
37 p.
16.
117 p.
37 p.
15 p.
17.
2 p.
2 p.
54 p.
18.
3 p.

More from this user
PreviousNext

1.
5 p.
186 p.
19 p.
2.
93 p.
8 p.
5 p.
3.
3 p.
3 p.
4 p.
4.
5 p.
6 p.
7 p.
5.
9 p.
8 p.
4 p.
6.
1 p.
10 p.
86 p.
7.
31 p.
4 p.
3 p.
8.
3 p.
9 p.
45 p.
9.
220 p.

Recent Readcasters
Add a Comment
Spinner_trans_gray

Yon Suyono left a comment

pengendalian sosial

05 / 05 / 2010
Reply

oktirestuning left a comment

thank you

06 / 08 / 2009
Reply
Ads by Google
Print this document
High Quality

Open the downloaded document, and select print from the file menu (PDF reader required).
Icon_archives_35x35
Scribd Archive > Charge to your Mobile Phone Bill
Sign up

Use your Facebook login and see what your friends are reading and sharing.
Other login options
Login with FacebookSpinner_mac_white
Signup

I don't have a Facebook account
email address (required)
create username (required)
password (required)
Send me the Scribd Newsletter, and occasional account related communications.
Privacy policy Spinner_mac_white
You will receive email notifications regarding your account activity. You can manage these notifications in your account settings. We promise to respect your privacy.
Why Sign up?
Num_1 Discover and connect with people of similar interests.
Num_2 Publish your documents quickly and easily.
Num_3 Share your reading interests on Scribd and social sites.
Social-icons

Already have a Scribd account?
email address or username
password
Spinner_mac_white Trouble logging in?
Login Successful

Now bringing you back...

Spinner_large_mac_white

« Back to Login
Reset your password

Please enter your email address below to reset your password. We will send you an email with instructions on how to continue.

Email address:


You need to provide a login for this account as well.

Login:



Upload a Document

* About
* Press
* Blog
* Partners
* Branded Reader
* Web Stuff
* Scribd Store

* Support
* FAQ
* Developers / API
* Jobs
* Terms - General
* Copyright
* Privacy

* Follow Us!
* scribd.com/scribd
* twitter.com/scribd
* facebook.com/scribd

scribd. scribd. scribd. scribd. scribd. scribd. scribd. scribd. scribd. scribd. scribd.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar