bentuk-bentuk perilaku menyimpang

A) BENTUK-BENTUK PERILAKU MEYIMPANG

1 Penyimpangan Primer : Penyimpangan yang bersifat temporer atau

sementara dan hanya menguasai sebagian kecil kehidupan seseorang.

Ciri-ciri penyimpangan primer :

1) bersifat sementara,

2) gaya hidupnya tidak didominasi oleh perilaku menyimpang, dan

3) masyarakat masih mentolerir/menerima.

Contoh penyimpangan primer :

0 Pegawai yang membolos kerja,

0 Siswa yang membolos atau menyontek saat ujian,

0 Mengurangi besarnya pajak pendapatan, dan

0 Pelanggaran peraturan lalu lintas.

2) Penyimpangan Sekunder : Perbuatan yang dilakukan secara khas dengan

memperlihatkan perilaku menyimpang. Sehingga akibatnya juga cukup parah serta mengganggu orang lain.

Ciri-ciri penyimpangan sekunder :

1) gaya hidupnya didominasi oleh perilaku menyimpang, dan

2) masyarakat tidak bisa mentolerir perilaku menyimpang tersebut.

Contoh penyimpangan sekunder :

0 pembunuhan, perjudian, perampokan, dan pemerkosaan.

3) Penyimpangan Individu : Penyimpangan yang dilakukan oleh seorang individu dengan melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. Orang seperti itu biasanya mempunyai penyakit mental sehingga tidak dapat mengendalikan dirinya.

Penyimpangan perilaku yang bersifat individual sesuai dengan kadar penyimpangannya :

a) Pembandel, yaitu penyimpangan karena tidak patuh pada nasihat orang tua agar mengubah pendiriannya yang kurang baik.

b) Pembangkang, yaitu penyimpangan karena tidak taat pada peringatan orang-orang.

c) Pelanggar, yaitu penyimpangan karena melanggar norma-norma yang berlaku.

d) Perusuh atau penjahat, yaitu penyimpangan karena mengabaikan norma-norma umum sehingga menimbulkan kerugian harta benda atau jiwa di lingkungannya.

e) Munafik, yaitu penyimpangan karena tidak menepati janji, berkata bohong, berkhianat, dan berlagak membela.

Contoh :

0 Pencurian yang dilakukan sendiri.

0 Seorang anak, dari beberapa saudara, ingin menguasai harta peninggalan orang

tuanya. Ia mengabaikan saudara-saudaranya yang lain. Ia menolak norma-norma pembagian warisan menurut adaptasi masyarakat maupun menurut norma agama. Ia menjual semua peninggalan harta orangtuanya untuk kepentingan diri sendiri.

4) Penyimpangan Kelompok : Penyimpangan yang dilakukan secara berkelompok dengan melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang dari norma-norma masyarakat yang berlaku. Pada umumnya, penyimpangan kelompok terjadi dalam subkebudayaan yang menyimpang yang ada dalam masyarakat.

Contoh :

0 Geng kejahatan atau mafia.

5) Penyimpangan Situsional : Disebabkan oleh pengaruh bermacam-macam kekuatan situsional/social di luar individu dan memaksa individu tersebut untuk berbuat menyimpang.

Contoh :

0 seorang suami yang terpaksa mencuri karena melihat anak dan istrinya kelaparan.

6) Penyimpangan Sistematik : Suatu system tingkah laku yang disertai organisasi social khusus, status formal, peranan-peranan, nilai-nilai norma-norma, dan moral tertentu yang semuanya berbeda dengan situasi umum. Segala pikiran dan perbuatan yang menyimpang itu kemudian dibenarkan oleh semua anggota kelompok.

7) Penyimpangan Campuran ( Mixture of Both Deviation) : gabungan

antara individu dan kelompok. Pada awalnya, seorang individu yang memiliki semacam kekuatan yang besar, kemudian memengaruhi beberapa orang untuk melakukan penyimpangan-penyimpangan yang bersifat kelompok
B) Sifat-Sifat Perilaku Menyimpang

a) Penyimpangan Positif : Penyimpangan yang mempunyai dampak positif karena mengandung unsure inovatif, kreatif, dan memperkaya alternative. Merupakan penyimpangan yang terarah pada nilai-nilai social yang didambakan, meskipun cara yang dilakukan tampaknya menyimpang dari norma yang berlaku.

Contoh : seorang ibu rumah tangga terpaksa harus menjadi sopir taksi karena desakan ekonomi.

b) Penyimpangan Negatif : Penyimpangan yang cenderung bertindak ke arah

nilai-nilai social yang dipandang rendah dan berakibat buruk. Dalam

penyimpangan ini, tindakan yang dilakukan akan dicela oleh masyarakat dan

pelakunya tidak dapat ditolerir oleh masyarakat.

Contoh : pembunuhan dan pemerkosaan.

◊◊◊◊◊◊◊◊◊◊◊◊◊◊◊◊

Berhubung lagi tidak ingin nulis cerpen ataupun puisi. Akhirnya, aku post tentang ‘Perilaku Menyimpang’. Toh, lagipula ini kan tugas ku di sekolah gak apa-apalah. Soalnya di suruh buat rangkuman buat persentase. Tapi, tetap aja selama hampir satu tahun tidak pernah kebagian buat persentase. Jadi, harus puas dengan nilai diskusi doang!!! Tidak fair ini namanya. Walaupun begitu mau bagaimana lagi??? Soalnya untuk maju harus di undi sih! Ya, sudahlah akhirnya terpaksa gak pernah maju. Kira-kira kelompok berapa aja ya yang belum maju? Tidak ingat, yang jelas salah satunya adalah kelompokku! Berharap aja semoga bisa maju untuk persentase. Kalau untuk ini sih, ya buat siapa yang baca dan buat yang nulis buat refresh lagi pelajaran ini. Soalnya ini tuh harus hafalan. Banyak yang dapat nilai pas-pasan (maksudnya pas-pasan tidak remedial). Lain kali masukin pelajaran lain.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar