prodi sosiologi

Prodi Sosiologi
Masyarakat tidak pernah statis, melainkan bergerak secara dinamis dan kemudian berubah. Perubahan masyarakat itu dari waktu ke waktu menunjukkan kecenderungan percepatannya seiring dengan perkembangan teknologi, informasi, demografik dan bahkan ideologi. Dampak atas perubahan masyarakat demikian itu mengakibatkan terjadinya disorganisasi sosial, disharmonisasi sosial dan berbagai permasalahan sosial yang dapat menganggu dan bahkan mengancam kehidupan masyarakat. Dalam konteks seperti inilah peran sarjana sosiologi (Sosiolog) sangat diperlukan.

Setiap masyarakat akan selalu berupaya untuk menjaga harmoni sosial dan keseimbangan sosial. Oleh karena itu, ketika terjadi disorganisasi sosial dan disharmoni sosial akibat perubahan sosial yang cepat, maka masyarakat akan melakukan berbagai upaya mengembalikan situasi normal. Untuk maksud dan tujuan tersebut, maka para sarjana sosiologi akan dapat membantu melakukan analisis sosial secara lebih cermat dan handal.

Secara historis, sosiologi lahir sebagai respon atas kebutuhan-kebutuhan untuk memahami masyarakat yang tengah mengalami perubahan, dan kebutuhan-kebutuhan untuk mencari solusi dan/atau pemecahan masalah yang tengah dihadapi oleh masyarakat. Bahkan, perkembangan sosiologi tak lepas dari situasi krisis yang dihadapi oleh masyarakat. Dengan demikian, perubahan masyarakat yang acapkali diikuti dengan terjadinya kegoncangan sosial dan krisis sosial dapat menjadi laboratorium bagi kajian sosiologi. Melalui kajian demikian ini para sarjana sosiologi akan dapat dan mampu menemukan solusi strategis baik untuk mengantisipasi maupun membangun kembali berbagai situasi yang merugikan dan bahkan akan menghancurkan kehidupan sosial.

RIWAYAT PERKEMBANGAN PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

Program Studi Sosiologi dikembangkan di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP UNAIR). Program Studi Sosiologi ini tercatat sebagai program studi pertama dan karena itu tertua di lingkungan fakultas ini—yang didirikan pada tahun 1978 sehingga seumur dengan fakultas yang mewadahinya. Alasan pendirian program studi ini dimaksudkan untuk suatu kepentingan pelaksanaan pembangunan nasional Indonesia, khususnya kepentingan Jawa Timur. Latar ini didasarkan pada pertimbangan bahwa pembangunan acapkali mengakibatkan terjadinya sejumlah situasi sosial problematik yang memerlukan kajian, telaah dan analisis sosiologis.

Ketika Program Studi Sosiologi dibentuk di FISIP Universitas Airlangga tahun 1978, tiga universitas di Indonesia yakni, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Hasanuddin— telah lebih dahulu berdiri program studi sosiologi. Sementara itu, di Jawa Timur, setelah Universitas Airlangga, Universitas Negeri Jember menyusul sebagai universitas negeri kedua yang membuka Program Studi Sosiologi. Beberapa universitas lainnya, seperti Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Brawijaya, IAIN Sunan Ampel, Universitas Negeri Surabaya dan Universitas Trunojoyo kemudian menyusul.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar